PROBOLINGGO - Saya ikut pelatihan menjadi instruktur tingkat Jawa Timur berkait teknis pembuatan soal tingkat sekolah dasar. Kebetulan di Probolinggo saya ditunjuk menjadi instruktur pembuatan soal untuk Madrasah Ibtidaiyah se Kabupaten Probolinggo. Hal itu disampaikan Muhammad Hari Guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri, Paiton, Probolinggo, Selasa (06/06/22).
Menurutnya, membuat soal itu ada teorinya. Jika tidak paham teori pembuatan soal yang baik maka akan bermasalah dalam pembuatan soal.
“banyak guru-guru yang kurang paham dalam membuat soal. Tentu itu butuh bimbingan atau pelatihan, ” katanya.
Lebih lanjut, mantan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im ini menambahkan, kesulitan-kesulitan dalam membuat soal itu banyak terjadi dikalangan guru. Tak terkecuali sekolah-sekolah di tingkat dasar.
“Kita butuh melatih para guru hingga paham betul cara membuat soal yang bailk, ”imbuhnya.
Baca juga:
Kiai Ihsan Jampes dan Kisah Ilmu Ladunni
|
Sementara Fairus salah satu guru Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im sangat senang dengan adanya pelatihan cara membuat soal. Ia menyampaikan keinginannya untuk terus mengupayakan pelatihan-pelatihan pembuatan soal dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im.
“Guru Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Bertambahnya wawasan berkait cara membuat soal yang benar sebagai langkah maju yang dilakukan oleh semua guru MINM, ” ungkapnya.
Fairus memberikan apresiasi pada penyaji yang telah menyampaikan materi dengan sistematis dan cukup baik.
“Beliau (Bapak Muhammad Hari) menyajikan materi dengan penuh keakraban sehingga itu mempermudah semua peserta dengan cepat memahami, ” sambungnya.
Kegiatan ini akan terus berkesinambungan. Kita tidak hanya satu cukup sekali, dua kali, tapi berkali-kali akan kita selenggarakan di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im.
“Demi meningkatkan mutu guru di Lembaga kami. Pelatihan-pelatihan semacam itu akan terus kita tingkatkan, ” pungkasnya.